Metode Pythagoras merupakan salah satu rancangan bawah dalam matematika yang dipelajari oleh nyaris seluruh siswa di semua bumi.
Teorema ini tidak cuma berarti buat menguasai rancangan ilmu ukur namun pula mempunyai aplikasi efisien dalam bermacam aspek.
Postingan ini hendak mangulas dengan cara mendalam mengenai metode Pythagoras, sejarahnya, serta gimana metode ini diaplikasikan dalam ilustrasi pertanyaan.
Asal usul Pendek Pythagoras
Pythagoras merupakan seseorang filsuf serta matematikawan Yunani kuno yang hidup pada era ke- 6 SM.
Teorema yang menyandang namanya, Teorema Pythagoras, melaporkan kalau dalam suatu segitiga siku- siku, kuadrat jauh hipotenusa( bagian miring) serupa dengan jumlah kuadrat jauh kedua bagian yang lain.
Walaupun teorema ini kerap berhubungan dengan Pythagoras, fakta ilmu ukur serta pemakaian rancangan ini sesungguhnya sudah ditemui di bermacam peradaban lain, tercantum Mesir serta Babilonia, saat sebelum era Pythagoras.
Teorema serta Metode Pythagoras
Dalam wujud matematis, Metode Pythagoras ditulis selaku:
c²= a²+ b²
Di mana:
c merupakan jauh hipotenusa,
a serta b merupakan jauh kedua bagian siku- siku.
Metode ini amat bermanfaat buat membagi jauh bagian yang tidak dikenal dalam suatu segitiga siku- siku, andaikan jauh 2 bagian yang lain telah dikenal.
Ilustrasi simpel dari aplikasi metode ini merupakan kala kita mau mengenali jarak diagonal dari suatu persegi jauh.
Ilustrasi Pertanyaan Pythagoras
Ayo kita amati suatu ilustrasi pertanyaan buat menguasai aplikasi Metode Pythagoras.
Pertanyaan 1:
Dikenal suatu segitiga siku- siku dengan jauh sisi- sisi siku- sikunya tiap- tiap 3 centimeter serta 4 centimeter. Berapakah jauh hipotenusa segitiga itu?
Penanganan: Memakai Metode Pythagoras: c²= a²+ b² c²= 3²+ 4² c²= 9+ 16 c²= 25
Jadi, jauh hipotenusa( c)=√25= 5 centimeter.
Pertanyaan 2:
Suatu halaman berupa segitiga siku- siku mempunyai jauh sisi- sisi siku- siku tiap- tiap 6 m serta 8 m. Hitunglah jauh diagonal( hipotenusa) halaman itu.
Penanganan:
Buat menciptakan jauh hipotenusa, kita memakai Metode Pythagoras:
c²= a²+ b²
Dengan:
a= 6 meter
b= 8 meter
Hingga:
c²= 6²+ 8² c²= 36+ 64 c²= 100
Jauh hipotenusa( c)=√100= 10 meter
Balasan: Jauh diagonal( hipotenusa) halaman itu merupakan 10 m.
Pertanyaan 3:
Andi mau membuat bagan segitiga dari 3 batang besi dengan jauh tiap- tiap 5 m, 12 m, serta 13 m. Apakah ketiga batang besi itu bisa membuat segitiga siku- siku?
Penanganan:
Buat memeriksa apakah ketiga batang besi ini bisa membuat segitiga siku- siku, kita butuh mengecek apakah kuadrat dari jauh bagian terpanjang( 13 m) serupa dengan jumlah kuadrat dari 2 bagian yang lain( 5 m serta 12 m).
Cek memakai Metode Pythagoras:
c²= a²+ b²
Dimana:
c= 13 meter
a= 5 meter
b= 12 meter
Hingga:
c²= 13²= 169 a²+ b²= 5²+ 12²= 25+ 144= 169
Sebab c²= a²+ b², ketiga batang besi itu bisa membuat segitiga siku- siku.
Balasan: Betul, ketiga batang besi itu bisa membuat segitiga siku- siku.
Teorema Pythagoras tidak cuma relevan dalam pelajaran matematika namun pula mempunyai aplikasi efisien dalam kehidupan tiap hari.
Metode Pythagoras merupakan
Misalnya, dalam arsitektur gedung, memastikan jauh tangga yang dibutuhkan buat menggapai ketinggian khusus, ataupun dalam pelayaran, buat memastikan jarak terpendek antara 2 titik.
Metode Pythagoras merupakan salah satu alas berarti dalam ilmu ukur yang mempunyai beraneka ragam aplikasi efisien.
Dengan menguasai asal usul, teorema, serta aplikasi dalam ilustrasi pertanyaan, kita bisa menghormati alangkah berartinya rancangan ini dalam matematika serta kehidupan tiap hari.
Apakah Kamu lagi menekuni ilmu ukur ataupun cuma mau mengenali lebih banyak mengenai matematika, menguasai Metode Pythagoras merupakan tahap yang berarti
Viral pembangunan jalan tol jakarta bali cuma 3 jam => Suara4d