Anak Rantau ialah roman
Anak Rantau ialah roman yang awal kali keluar pada tahun 2017 dahulu, ditulis oleh Ahmad Fuadi. Roman ini menceritakan mengenai anak yang hidup di kota dibiarkan si papa dengan arti khusus di desa laman.
Meski anak itu tidak menyambut nasibnya itu, kehidupan di desa senantiasa dilewatinya semacam lazim. Tetapi, sayangnya dalam ekspedisi hidupnya tidak diketahui anak itu memendam suatu marah kepada bapaknya sebab ia menyangka si papa sudah meninggalkannya semenjak kecil. Bukan cuma membagikan gagasan, roman ini pula memiliki pelajaran yang dapat didapat. Selanjutnya 3 pelajaran hidup roman Anak Rantau.
1. Menghormati satu serupa lainHepi, si figur penting dalam roman ini diceritakan memiliki bermacam berbagai permasalahan di kampungnya kala menyesuaikan diri dengan orang lain.
Beliau pula tidak memandang umur dalam bersahabat, mempunyai kawan yang berlainan satu serupa lain, bertugas serupa dengan bandit yang insaf, memohon masukan dari seseorang eyang yang banyak orang menjauhinya, serta lain- lain.
Anak Rantau ialah roman
Tidak hanya itu, Hepi juga amat taat serta segan pada eyang serta neneknya sendiri, meski sempat sebagian kali berlainan opini dengan mereka.
Anak Rantau seakan memohon pembaca buat berasumsi dari cara itu kalau meski berlainan, tetapi kita senantiasa wajib menghormati satu serupa lain. Para pembaca dibawa buat berasumsi positif, mengabdi dengan orang berumur, serta memetik kearifan dari seluruh insiden yang tidak di idamkan terjalin pada diri. 2. Tiap peristiwa yang terjalin tergantung gimana kita memandangnya
Dari roman ini, pembaca seolah diberitahukan kalau tiap peristiwa yang terjalin bagus ataupun jeleknya terkait gimana metode kita memandangnya.
Bila kita memandang sesuatu perihal dengan positif, hingga perihal itu hendak jadi positif, serta sedemikian itu juga kebalikannya. Oleh sebab itu, berusahalah buat senantiasa berasumsi positif apa juga yang terjalin.
3. Janganlah melalaikan desa sendiriLatar tempat roman Anak Rantau ini lebih banyak terletak di Tanah Minang yang jauh dari kehidupan bunda kota. Dalam roman ini pula banyak dikisahkan mengenai adat serta adat Minang yang jadi pengingat pada pembaca kalau janganlah melalaikan desa laman.
Kita pula wajib melindungi adat yang terdapat di dalamnya supaya tidak musnah ataupun lenyap dengan berjalannya durasi. Seperti itu 3 pelajaran hidup dari roman Anak Rantau, ayo segara baca!
polisi grebek markas pmi ilegal di => batam